Pemilik website tentu menginginkan agar situsnya ramai dikunjungi setiap harinya. Namun, mengunjungi saja tidak cukup. Karena, Anda sebagai pemilik situs ingin pengikut setia website bisnis melakukan sesuatu di website sesuai keinginan Anda. Sayangnya, banyak orang yang segera menutup website tanpa membuka halaman lain. Nah, inilah yang kemudian meningkatkan angka bounce rate website.
Situasi ini tentu saja tak Anda inginkan, kan? Angka bounce rate yang tinggi jelas membuat buruk kualitas web bisnis Anda. Karena, ini artinya strategi digital marketing yang Anda jalankan tidak berjalan dengan baik. Oleh karena itu, Anda perlu tahu apa saja cara yang bisa digunakan untuk menurunkan bounce rate tersebut.
Beberapa Cara Menurunkan Bounce Rate Website
Bounce rate biasa terjadi ketika pembaca merasa butuh informasi dan mengunjungi suatu website. Namun, setelah menemukan informasi yang dibutuhkan, mereka segera meninggalkan situs tanpa melakukan kegiatan lain, seperti eksplor website.
Hal ini bisa Anda periksa dengan mudah. Caranya, lihat saja pada grafik beserta single page visitor yang ada di Google analitik. Jadi, jika trafiknya sekitar 80 dan single page visit sekitar 40. Maka, bounce rate situs Anda sebesar 50%. Tingkat bounce ini cukup tinggi sehingga Anda bisa memperkirakan ada yang salah pada website tersebut.
Tentu saja terdapat beberapa cara mengurangi tingkat bounce pada website tersebut. Alangkah baiknya, Anda memahami bounce rate terlebih dahulu, baru kemudian menerapkan beberapa cara menurunkan bounce rate berikut ini:
-
Meningkatkan Kualitas Konten
Cara pertama yang harus Anda lakukan adalah dengan meningkatkan kualitas konten yang ada, seperti melengkapi informasi yang ada terkait about, kategori, dan sebagainya. Namun, pastikan informasi tersebut valid dan berguna bagi pembaca.
Gunakan gambar yang menarik. Perbaiki penulisan yang salah. Pastikan juga Anda memakai teknik SEO On-page sehingga posisi situs berada di atas pada mesin pencari. Pengunjung pun jadi mudah menemukan website bisnis Anda tersebut.
-
Buatlah Konten yang Relevan dengan Topik yang Diangkat
Cara lain yang harus digunakan adalah membuat konten sesuai dengan topik yang diangkat. Jadi, Anda harus mampu menulis dengan relevan dan konsisten. Jangan sampai isi konten yang ada melenceng dari topik yang ingin dibahas.
Anda bisa saja mengangkat topik “demokrasi” dan menghubungkannya dengan “presiden”. Namun, jangan sampai isi konten yang seharusnya tetap pada ranah demokrasi, justru beralih jadi pembahasan presiden. Karena hal ini sudah tidak relevan dari topik seharusnya.
-
Kecepatan Website Penting Diperhatikan
Cara lain yang bisa menurunkan bounce rate website, Anda perlu meningkatkan kecepatan situs. Sebagus apapun kualitas konten akan percuma, jika websitenya lama dibuka.
Pembaca sekarang ingin segala sesuatunya berjalan dengan cepat, termasuk saat mereka membutuhkan suatu informasi dengan cepat. Biasanya, kalau website tidak terbuka dalam waktu 5 detik, mereka akan berpindah ke tempat lain.
Agar bisa memiliki website bisnis yang mumpuni, memiliki kecepatan yang bagus, sekaligus bisa menerapkan strategi digital marketing dengan tepat, Anda bisa bekerja sama dengan digital marketing agency Jakarta. Tim digital agency biasanya akan memberi solusi cara mengoptimalkan website dan memperbaiki bounce rate.
-
Desain Website yang Sederhana dan Menarik
Cara lain yang bisa dipakai adalah membuat desain situs yang sederhana, namun menarik. Anda bisa menggunakan tema yang sudah tersedia, atau membuat desain sendiri yang ringan.
Ini berhubungan dengan kecepatan website bisnis. Selain itu, buat kategori yang memudahkan audiens untuk menemukan informasi yang mereka butuhkan.
Nah, itulah 4 cara menurunkan bounce rate website yang perlu untuk Anda ketahui. Cara di atas merupakan yang paling dasar, namun memiliki peran besar dalam menurunkan angka bounce situs.
Komentar Terbaru