Sejak kecil saya dididik oleh orang tua saya agar ketika membaca, menonton televisi, dan menggunakan gadget smartphone tidak dekat-dekat dengan mata. Menjaga jarak sangat penting ujar mereka, terlebih karena kebanyakan di keluarga besar mayoritas adalah pengguna kacamata. Menjadi PR sekali untuk menyembuhkan mata minus.
Jadi agar tidak memperparah kondisi kami sekeluarga, mereka selalu wanti-wanti saya untuk hal itu. Tapi namanya saya yang adalah anak satu-satunya, ya mohon dimaklumi agak bandel sedikit. Saya selalu berpikiran positif bahwa saya baik-baik saja.
Karena kebandelan saya yang tidak menuruti nasihat orangtua, suka dekat-dekat dengan laptop dan gadget smartphone saya ketika membaca atau bermain, lama-lama mata saya jadi agak ngeblur juga. Saya pikir saat itu hanya kelelahan saja, namun setelah di cek ke dokter mata, dokter bilang mata saya sudah minus.
Walau besaran minusnya tidak besar, ya agar tak memperparah keadaan mata, saya menggunakan kacamata juga. Di bilang menyesal, tentu saja menyesal.. Penyesalan memang selalu datang terakhir, karena kalau diawal namanya pendaftaran. Hehehe.. Untuk itu saya selalu berupaya menyembuhkan mata minus saya ini.
Kepada orangtua saya, mengakui kebandelan saya dan meminta maaf, lalu saya harus berani belajar dari kesalahan. Karena berandai-andai tidak akan mengubah keadaan, pastilah saya juga pernah berandaikan dulu andai saja mengikuti nasihat orang tua untuk selalu menjaga mata saya.
Menjaga Kesehatan Mata Saat SFH/School From Home
Pandemi secara global masuk di tahun 2020, semua masyrakat Indonesia memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) baik itu secara nasional, pergaulan, sekolah, dan di rumah saya. Sistem pembelajaran pun berubah menjadi sistem belajar jarak jauh menggunakan fasilitas internet.
otomatis, penggunaan gadget dan laptop semakin sering. Katakanlah sebelum terjadi pandemi, saya hanya sering membuka gadget smartphone saya ketimbang laptop saya. Sekarang keduanya sering saya operasikan, dengan demikian mata saya menjadi bekerja secara ekstra mengahdapi radiasi dari peralatan-peralatan elektronik tersebut.
Dari semua bahaya tersebut, ada beberapa kiat menjaga kesehatan mata nih gais. Di beberapa poin sudah saya lakukan loh, mau tahu apa saja, yuk kita bahas:
- Konsumsi Buah dan Sayuran
Menjaga kesehatan tubuh bisa dengan berolahraga, manfaatnya bisa keseluruh tubuh, namun untuk berfokus pada kesehatan mata bisa mengonsumsi buah dan sayuran. Buah apa saja yang menunjang kesehatan mata? banyak kok, sebut saja misalnya wortel, alpukat, bayam, brokoli, pisang, ubi, dan lain-lain. - Melakukan Kegiatan Secara Bervariasi
Mengelola waktu yang tak harus terus-menerus menghadapi radiasi peralatan elektronik itu penting, jadi lakukan kegiatan lain secara bervariasi. Pola yang terjadi secara terus-menerus karena kebiasaan dapat mengurangi kesehatan mata kita. - Membagi Waktu dengan Tepat
Untuk Mahasiswa seperti saya ini, perlu adanya menjaga produktivitas. Ini sangat berguna agar tak tercipta ketegangan karena stres. Fokus pada studi memang baik, tapi harus diselingi hal lain agar dapat beristirahat, tubuh kita itu perlu adanya kondisi fresh sehingga mata juga dapat beristirahat tidak terus menerus di forsir demi studi kita di universitas. - Mengatur Jarak Pandang dengan Alat Elektronik
Seperti yang sudah saya ceritakan diatas, orangtua saya mendidik saya untuk mengatur jarak pandang dengan barang-barang eletronik. Nah hal ini akhirnya saya lakukan dengan benar, jarak pandang yang baik dengan alat-alat elektronik seperti smartphone, laptop, televisi, minimal di jarak 50 senti meter. Kecerahan dari layar juga bisa diatur kok di perangkat pintar elektronik kita. - Konsumsi Suplemen
Kiat-kiat point diatas sudah dilakukan semua? Maka yang terakhir adalah mengonsumsi suplemen khusus untuk kesehatan mata. Pasokan nutrisi ke tubuh mungkin saja kurang, atau tergantung dari keseharian kita seperti apa, untuk menutupi hal tersebut, suplemen khusus kesehatan mata sangat diperlukan.
Suplemen Kesehatan Mata, Eyevit
Pada pembahasan ini, terkait dari penjabaran poin 5 sebelumnya. Mata merupakan indera yang sangat penting bagi kita, sehingga kesehatannya perlu perhatian ekstra. Saya pun memilih eyevit sebagai suplemen kesehatan mata saya.
Kandungan yang terdapat pada Eyevit meliputi buah Bilberry, Lutein, dan Zeaxantin. Menurut praktisi kesehatan, Eyevit sudah diuji secara klinis dan kaya akan manfaat terhadap kesehatan mata.
Buah Bilberry, mengandung antioksidan, Vitamin E & Vitamin C yang berfungsi sebagai vitamin mata dan mencegah mata dari katarak, penglihatan buram, dan miopi. Kemudian, Lutein bermanfaat untuk memperkuat retina dan melindungi dari kerusakan mata. Yang terakhir, Zeaxanthin berfungsi untuk melindungi mata dari katarak dan degenerasi makula.
Mata juga butuh nutrisi loh, kandungan dan kegunaan Eyevit dapat mengatasi nutrisi untuk mata. Eyevit bekerja dari dalam tubuh untuk menajamkan fungsi pengelihatan sesorang. Lebih hebatnya lagi Eyevit diklaim dapat mengatasi dan menyembuhkan mata minus, katarak pun juga bisa. Loh pas banget ini buat saya.
Efek Samping Eyevit
Vitamin mata Eyevit ini tersedia dalam bentuk Syrup dan Eyevit tablet. Efek samping Eyevit tidak ada, karena kandungannya alami. Kebanyakan obat-obatan akan mempunyai efek samping terhadap ibu hamil, ini malah tidak ada loh.
Karena efek samping Eyevit yang tidak ada inilah maka saya pun semakin mantap memilih Eyevit sebagai suplemen untuk kesehatan mata saya. Namun apabila kalian mempunya kecenderungan terhadap komposisi yang ada pada Eyevit ini, tetap waspada ya terhadap efek sampingnya.
Harga Eyevit Tablet dan Eyevit Syrup
Eyevit syrup diperuntukkan ke anak-anak dengan rentang usia di bawah 12 tahun, jadi kalau sudah diatas 12 tahun sebaiknya mengonsumsi tablet Eyevit saja, sebab beda dosis untuk menyembuhkan mata minus. Untuk informasi lebih lanjut, eyevit dapat diperoleh di Minimarket dan Apotek sekitar rumah kita. Kegunaan eyevit ini tak akan menjadikan sia-sia untuk kesehatan mata sekeluarga.
Eyevit tersedia di Official Web Eyevit, Alfamart, Watson, Official Seller online marketplace seperti shopee, tokopedia, bukalapak, dan lain-lain. Untuk kisaran harga terjangkau sangat murah. Eyevit Syrup dengan bentuk botol isi 60ml harganya kisaran Rp 70.000 dan Eyevit Tablet 1 Strip isi 6 Tablet yang harga ksarannya Rp 35.000.
Sertifikasi BPOM
Melihat maraknya perdagangan obat yang kian banyak jenis dan rupanya, Eyevit sudah mengantongi sertifikasi dari BPOM dan mempunyai sertifikat halal. Sehingga tak ada dusta ya gais diantara kalian dan Eyevit untuk menyembuhkan mata minus, hehe.
Kesimpulan
Kebutuhan nutrisi untuk mata dan kesehatan prima mata kita, sangatlah diperlukan. Tidak peduli tua dan muda, kalangan atas atau bawah, semua membutuhkan. Terlebih di saat pandemi seperti saat ini yang hampir rata-rata lebih banyak waktu berhadapan dengan layar laptop atau PC.
Jangan lagi menunda ya teman-teman, mata kita itu harus kita sayangi. Jendela tubuh kita itu ya mata kita ini, yang dapat melihat keindahan dunia serta sarana untuk kesemua hal. Yuk mari kita sama-sama jaga kesehatan mata dan sistem imunitas tubuh. Semoga kita semua dapat bertahan dan melewati pandemi ini. Aamiin.
Komentar Terbaru