Tidak semua batuk selalu menunjukkan gejala penyakit yang serius, bahkan disebabkan oleh virus. Faktanya, ada batuk yang disebabkan oleh alergi dan mempengaruhi fungsi sistem kekebalan tubuh. Bahkan dalam salah satu penelitian yang dilakukan American College of Allergy, Asthma and Immunology, menyebutkan bahwa seseorang yang sering mengalami batuk kering, namun tidak disebabkan oleh virus, bisa jadi penyebab utama batuk tersebut adalah alergi.
Batuk alergi ini tidak seperti batuk biasa atau pilek yang hanya butuh waktu tiga sampai tujuh hari untuk sembuh. Batuk alergi bisa berlangsung lebih dari tiga minggu atau bahkan berbulan-bulan. Jika batuk disebabkan oleh alergi, perlu dicatat bahwa batuk dapat terjadi dalam beberapa musim atau beberapa lingkungan.
Tidak jelas apa penyebab utama dari batuk alergi ini, karena setiap orang memiliki reaksi yang berbeda terhadap alergen atau penyebab alergi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa alergi yang dapat menyebabkan batuk mungkin disebabkan oleh debu, udara, bulu hewan peliharaan, serbuk sari, jamur, atau alergi umum lainnya.
Pengertian Batuk Alergi
Batuk alergi adalah istilah yang digunakan untuk membedakan batuk yang disebabkan alergi dengan batuk yang disebabkan oleh flu biasa. Batuk biasanya disertai dengan hidung meler dan hidung tersumbat. Saat seseorang terserang flu biasa atau reaksi alergi, gejala ini bisa muncul bersamaan. Terkadang batuk sulit untuk diperiksa dan diobati karena penderita tidak yakin dengan penyebab batuknya. Akibatnya, pasien mungkin salah minum obat tanpa mendapat perawatan medis yang tepat.
Ciri Batuk Alergi pada Anak
Gejala batuk yang berhubungan dengan batuk pilek dan alergi sangat berbeda. Berikut ini beberapa ciri batuk alergi:
-
Adanya Alergen
Alergen adalah pemicu munculnya alergi. Selama alergen ada, maka batuk dapat bertahan selama beberapa hari hingga beberapa bulan. Ini dapat terjadi kapan saja sepanjang tahun. Batuk yang disebabkan oleh alergi seperti ini jelas berbeda dengan flu biasa, yang biasanya terjadi di musim dingin atau musim hujan. Seperti alergi pada susu sapi, atau alergi terpapar benda asing.
-
Durasi Batuk
Batuk alergi biasanya langsung serta merta muncul begitu anak terpapar alergen. Meski batuk alergi juga bisa disertai dengan pilek, mata berair, dan sakit tenggorokan, batuk alergi tidak pernah disertai demam atau nyeri tubuh. Batuk yang disertai demam ringan bisa jadi disebabkan oleh flu biasa. Perlu diketahui, batuk yang disertai pilek jarang bertahan lebih dari 14 hari. Jadi, kalau anak mengalami batuk yang tidak kunjung sembuh setelah 2 minggu, dan tidak ada respons setelah mendapat pengobatan dan obat flu, maka segera lakukan pemeriksaan alergi karena batuk yang lama ini bisa jadi penyebabnya adalah alergi.
-
Frekuensi Batuk Tanpa Adanya Demam
Frekuensi batuk yang penyebabnya alergi biasanya tidak tinggi. Jadi, anak hanya batuk sesekali saja. Sebaliknya, batuk flu memiliki frekuensi batuk yang lumayan sering, bahkan bisa sampai sangat mengganggu dan disertai demam. Batuk alergi tidak membuat anak mengalami demam.
-
Penularan
Batuk alergi memang bisa diturunkan dari orang tua ke anak, namun batuk alergi tidak menular antara satu orang ke orang lain. Berbeda dengan batuk yang disebabkan oleh influenza atau flu yang bisa dengan cepat menular hanya melalui batuk, bersin, atau bakteri yang menempel di telapak tangan.
Batuk alergi hanya bisa disembuhkan dengan menghindari pemicunya. Oleh karena itu, Anda harus menjauhkan anak-anak dari berbagai alergen yang menjadi pemicu munculnya batuk. Beberapa hal yang bisa dilakukan, seperti membersihkan debu yang dapat menyebabkan batuk alergi dengan rutin mengganti sprei dan sarung bantal, mencuci tirai, tidak menggunakan karpet, dan menjauhkan si kecil dari boneka berbulu dan bulu binatang. Selain itu, bersihkan juga area basah di dapur dan kamar mandi untuk mencegah pertumbuhan spora jamur dan bersihkan rumah secara teratur.
Komentar Terbaru