Sebelum masa COVID, banyak turis dari Indonesia yang jalan-jalan ke Malaysia, terutama ke Penang untuk menikmati kawasan kota klasik ini atau kulineran sekalian pergi check up rutin.

Sejak COVID 19, pemerintah Malaysia tutup gerbang sehingga turis asing tidak bisa sembarang masuk. Gerbang dibuka terbatas, hanya diplomat, pejabat negara, atau orang yang mau berobat (dengan mengikuti SOP khusus) boleh masuk.

Awal Februari 2022 kemarin sempat heboh karena Ketua NRC (National Recovery Council), Muhyiddin Yassin, seperti dilansir dari ChannelNewsAsia, mengatakan pada konferensi pers pada hari Selasa (8 Februari 2022) bahwa mereka menyetujui pembukaan penuh perbatasan pada 1 Maret 2022 tanpa perlu karantina wajib.

Ini baru sebatas usulan, kementerian kesehatan Malaysia belum memberikan jawaban. Seperti yang dilansir dari astroawani, jawaban baru akan diberikan di minggu kedua Februari.

Ternyata, sampai saat ini (Maret 2022) karantina masih tetap berlaku. Durasi karantina di Malaysia (berlaku mulai 24 Januari 2022):

  • 5 hari jika pasien dan pendamping sudah vaksin 2 dosis + booster
  • 7 hari jika pasien dan pendamping sudah vaksin 2 dosis
  • 10 hari jika ada yg belum lengkap atau belum vaksin

Kabar baiknya, di 8 Maret 2022 kemarin, telah diumumkan bahwa per 1 April 2022, Malaysia resmi memulai fase new normal. Wow! Turis asing termasuk dari Indonesia boleh masuk ke Malaysia.

1 April 2022, Boleh Masuk ke Malaysia tanpa karantina

Bebas masuk tanpa karantina ke Penang, Malaysia

Malaysia akan mulai transisi ke fase endemik Covid-19 mulai bulan depan,” tutur Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob pada hari Selasa, 8 Maret 2022. Lebih jelasnya, “Malaysia mengizinkan turis dari luar negeri yang telah divaksinasi Covid-19 lengkap masuk tanpa karantina”.

Dia juga mengatakan pembatasan jam operasional bisnis, pertemuan, jarak sosial dan perjalanan antar negara bagian akan dilonggarkan. Tentunya banyak yang ingin bisa bebas dan ini menjadi kabar baik.

Walau nanti sudah bisa traveling kembali, sebaiknya kita semua tetap menjalankan protokol kesehatan seperti:

Disiplin 3 M

Turis tetap harus menjalankan prokes (terlepas diwajibkan pemerintah setempat atau tidak):

  • Memakai masker. Baik perjalanan jauh maupun dekat, memakai masker merupakan perkara wajib. Bahkan, pergi ke supermarket pun harus memakai masker apalagi mau ke luar negeri. Sebenarnya, memakai masker ini baik untuk kesehatan diri sendiri untuk mencegah virus korona masuk melalui udara. Tak sulit, harga masker kini sudah murah, bahkan satu box isi 50 ribu pcs ada yang jual sekitar 20 ribuan. Lalu, alasan apalagi?
  • Mencuci tangan. Sejak pandemi, fasilitas pencucian tangan sudah banyak tersedia. Jadi, soal cuci tangan di tempat umum merupakan hal yang mudah dilakukan. Jika memang tidak tersedia di sekeliling Anda, pastikan selalu membawa hand sanitizer. Tinggal semprot ke tangan, selesai deh. Kenapa wajib cuci tangan? Karena tangan merupakan alat tubuh yang paling banyak berinteraksi dengan benda sekitar, tidak ada yang tahu apakah benda tersebut bebas dari virus berbahaya atau tidak. Dengan cuci tangan, bisa menghilangkan kuman dan bakteri yang menempel.
  • Menjaga jarak. Jaga jarak aman (physical distancing) minimal 1 meter dari orang lain.

Mencegah lebih baik daripada mengobati, jaga-jaga agar tetap sehat kan lebih baik.

Traveling saat weekday

Travelling saat weekdays ke Penang

Memang ini bukan tips populer karena kalau pergi saat weekday (hari kerja) perlu ambil cuti. Namun, kalau weekday biasanya lebih sepi pengunjung, jadi Anda bisa lebih leluasa mengunjungi berbagai tempat wisata di Penang, kalau mau foto-foto pun bisa lebih mudah mengambil potret yang bagus.

Begitupun mau kulineran tidak perlu antri panjang, antri lama-lama bikin capek juga kan 😛